2.38am

Kreatifitas menurun. Terjebak di dunia yang berbeda. Ingin tidur. Yang nyenyak. Nyenyak sekali. Dan bangun di tempat yang berbeda. Besok dan lusa akan sama saja. Semangat kemana ? Saya tidak akan pura-pura. Saya apa adanya. Terima atau tinggalkan saja. Ini hidup kita. Hidup Saya. Hidup Kamu. Dan hidup Dia. Serta hidup Mereka. Mengapa pura-pura. Mengapa menutupi. Sungguh semua rahasia akan terungkap pada akhirnya. Saya dan dosa sudah biasa. Besok juga berdosa. Sama saja pada akhirnya. Tuhan kemana ? Tuhan ada. Dia disana. Tetap di sana. Saya harus bagaimana. Saya tidak mau diam saja. Lakukan saja suka-suka. Asal tahu diri. Bisa menjaga diri. Bisa menjaga hati. Pikiran. Kontrol emosi. Jangan lepas kendali. Jangan terburu nafsu. Semua akan bahagia pada akhirnya. Tergantung. Karma itu ada. Ini juga dari dalam dada nulisnya. Jauh di hati. Tidak pakai otak. Tidak. Kali ini tidak pakai otak. Cuma pakai hati. Biar semua mengerti. Bacanya juga pakai hati. Kita sama saja. Saya. Kamu. Mereka. Manusia biasa. Yang berbeda hanya isi otak. Isi dompet. Hati kita sama. Sama-sama ingin bahagia. Tidak ada orang yang ingin sedih. Pedih. Lumayan hidup ini penuh canda. Teman-teman setia. Musuh-musuh durjana. Inikah bahagia ? Mungkin saja. Tidak. Jangan teriak-teriak di telinga Saya. Kalau marah bisik-bisik saja. Atau kalau perlu smsan saja. Itu jauh lebih berguna. Itu jauh lebih mudah. Jangan ada caci maki. Jangan ada sumpah serapah. Ah. Itu suara kereta api. Kereta api itu ada jalurnya. Tujuannya sama. Tapi tetap terlambat saja kerjanya. Bikin kesal saja. Ini bulan puasa. Maaf-maafan saja kita. Puasa-puasa. Tahan nafsu. Ibadah-ibadah. Sedekah-sedekah. Apa harus di bulan puasa saja. Dan di hari raya kita foya-foya. Belanja-belanja. Jalan-jalan kemana-mana. Ini semua intinya sebenarnya apa ? Pengendalian diri. Haha. Saya cuma ketawa saja. Jangan tanya Saya harus bagaimana. Tanya saja sama Dia. Menyebalkan bukan. Saya tulis ini terus menerus dari dalam hati. Apa saja yang di dalam hati. Kalau tidak mengerti jangan salahkan Saya. Ini tulisan Saya. Cela saja kalau bisa. Tapi kalau mau memuji lihat-lihat dulu. Jangan tertipu. Bisa-bisa ini semua palsu. Dan kamu hanya bisa termangu. Ini maksudnya. Ini yang Saya ingin. Meskipun belum semua. Tetap saja ini apa adanya. Besok harus bangun pagi. Besok harus ke kantor lagi. Besok harus hidup lagi. Harus. Karena kalau besok Saya mati. Saya pasti masuk neraka. Saya yakin sekali. Ini sudah pagi. Dan Saya belum terlelap sama sekali.



Ini semua dari hati